NTTKreatif, LARANTUKA – Pilkada Flores Timur 2024 semakin mendekat. Aura persaingan sudah terasa hangat di berbagai kalangan masyarakat, mulai dari obrolan di warung kopi hingga diskusi serius di ruang-ruang politik.
Empat pasangan calon telah mendapatkan nomor urutnya, dan tim sukses mulai bergerak lebih intensif. Namun, di tengah hiruk-pikuk ini, ada satu hal penting yang sering terlupakan: semangat riang gembira dan kebersamaan dalam berpolitik.
Pilkada seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi, tempat di mana gagasan-gagasan besar untuk masa depan Flores Timur dipertarungkan secara sehat. Namun, belakangan ini, kita sering melihat retorika saling mencela dan mencerca yang merusak semangat demokrasi itu sendiri.
Media sosial kini dipenuhi komentar pedas yang seringkali tidak membahas program kerja, tetapi justru menyerang pribadi. Inilah yang seharusnya kita hindari bersama.
Politik memang soal kompetisi, tetapi itu bukan alasan untuk melupakan etika dan rasa hormat terhadap lawan politik. Mari kita ingat, setiap kandidat adalah putra terbaik Flores Timur yang memiliki tujuan yang sama: memajukan daerah ini.
Kita mungkin memiliki pilihan yang berbeda, tetapi itu tidak berarti kita harus saling merendahkan. Pilihan yang berbeda seharusnya tidak memecah belah kita, melainkan justru memperkaya dinamika demokrasi.