Rumitnya Jadi Pengurus YAPPI SBD, Diterpa Dualisme Hingga Berujung Ricuh

Dualisme Pengurus YAPPI SBD berbuntut panjang hingga menimbulkan kericuhan. Ada Apa sebenarnya? (NTTKreatif.com/Ballack)

NTTKreatif, TAMBOLAKA – Pelantikan Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Islam (YAPPI) Kabupaten Sumba Barat Daya yang digelar Jumat 4 Oktober 2024 kemarin berujung ricuh.

Kericuhan tersebut diduga akibat gesekan dua kubu yang saling mengklaim diri memiliki hak atas jabatan sebagai ketua YAPPI masing-masing kubu Samsi Pua Golo dan Jamaludin Wungo.

Ironisnya, kedua kubu tidak mau mengalah satu dengan yang lainnya hingga kericuhan yang berujung pada aksi saling pukul yang  tidak bisa terhindarkan.


Bahkan dua pendukung masing-masing kubu harus dilarikan ke rumah sakit imbas kericuhan tersebut. Keduanya mengalami luka di bagian kepala dan wajah hingga mengeluarkan darah segar saat insiden tersebut terjadi.

Baca Juga  Lagi, Kejaksaan Negeri Sumba Barat Tetapkan Tersangka: Kali Ini Mantan Wakil Bupati Jadi Pesakitan

Aparat keamanan pun harus dibuat bekerja keras dalam kericuhan yang terjadi di sela-sela Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus YAPPI versi Jamaludin Wungo di Fortuna Convention Hall tersebut.

Potensi Sudah Terlihat di Musyawarah Pemilihan Kepengurusan YAPPI

Menariknya, geliat potensi gesekan di YAPPI SBD nyatanya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, saat digelar Musyawarah Pemilihan Kepengurusan YAPPI SBD, potensi gesekan itu sudah nampak.


Kala itu, massa pendukung ketua YAPPI Samsi Pua Golo memaksa masuk dalam acara Musyawarah tersebut yang digelar pada 8 Agustus 2024 lalu di aula Hotel Sinar Tambolaka.

Baca Juga  Diduga Terlibat Korupsi di Perumda Lawadi, Dirut dan Direktur Pemasaran Ditahan Kejaksaan Negeri Sumba Barat

Kehadiran mereka semata-mata karena ketidakpuasaan atas keputusan Ketua Dewan Pembina YAPPI SBD, Soleman Tari Wungo yang menggelar Musyawarah Pemilihan Pengurus YAPPI SBD tatkala Samsi Pua Golo masih menjabat di jabatan tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin Redaksi NTT Kreatif.
1 2 3 4

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan