NTTKreatif, WAIKABUBAK – Dua orang Satpol PP yang sedang melaksanakan tugas jaga malam di rumah jabatan Bupati Sumba Barat, Oktavianus Dendi Dade dan Yanto Tenabolo, diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota Brimob Paspor Papua dan oknum anggota Polres Sumba Barat Daya (SBD).
Tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh kedua oknum anggota polri itu, terjadi di rumah Jabatan Bupati Sumba Barat, di jalan Bhayangkara, Kelurahan Komerda, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, sekitar pukul 03.30 Wita pada Sabtu (15/2/2025) subuh.
Oknum Brimob Paspor 3 Papua yang diketahui bernama inisial R dan oknum anggota Polres SBD bernama inisial SSL bersama empat pemuda lainnya, yakni ADW, JSL, TK, dan WD juga turut melakukan pengeroyokan terhadap dua orang Satpol PP di dalam kompleks rumah jabatan Bupati Sumba Barat.
Bili Raga, salah satu saksi yang juga merupakan anggota Satpol PP yang sama-sama dengan kedua korban melaksanakan piket malam, kepada wartawan menjelaskan bahawa, awalnya sekira pukul 02.30 Wita mereka mendengar suara ribut di tribun Manda Elu, sehingga saksi bersama korban mendatangi tribun dan mendapati beberapa pemuda yang sedang duduk sambil mengkonsumsi alkohol. Saat itu, Satpol PP tersebut berinisiatif menegur dan mengimbau untuk bubar.
“Kami yang piket tadi malam ada empat orang. Kami dengar ada suara keras dan teriak-teriak di tribun sehingga kami pergi di tribun. Sampai di sana kami dapati beberapa orang pemuda yang sedang duduk sambil konsumsi alkohol, sehingga kami tegur dan himbau untuk bubar,” kata Bili Raga kepada Wartawan, Sabtu (15/2/2025) siang.
Lanjut Bili Raga, setelah ditegur, para pemuda tersebut yang tadinya duduk sambil mengkonsumsi alkohol turun dari tribun menuju lapangan sehingga saksi bersama korban kembali ke pos pengamanan di rumah jabatan. Namun, kata dia (Bili Riga), salah satu dari mereka menelpon saudaranya yang diketahui saudara dari salah satu pemuda itu merupakan anggota Brimob Paspor 3 Papua, yang saat ini sedang izin cuti di Sumba Barat.
“Setelah ditegur, mereka turun dari tribun menuju lapangan. Salah satu dari mereka telpon saudaranya yang anggota Brimob dengan polisi. Beberapa menit kemudian, anggota Brimob dan Polisi itu datang di rujab langsung serang sama kami. Mereka tidak tanya dulu apa persolannya, mereka datang langsung pukul. Itu Brimob kejar sama Oskar sampai di belakang rujab, itu polisi dia tangkap sama Yanto langsung banting di jalan pintu gang sambil dia pukul sampai matanya bengkak,” ujar Bili Raga.
|