NTTKreatif, WAIKABUBAK – Jovin Umbu Awang, yang ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan terhadap almarhumah Emilyana Yohanes menuliskan secarik surat yang diperuntukan untuk keluarga korban dan pihak penegak hukum. Surat tersebut berisi informasi bahwa ada orang lain yang turut terlibat dalam kasus pembunuhan almarhumah Emilyana Yohanes.
Dari dalam tahanana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Waikabubak, Jovin menulis surat yang menyatakan bahwa ia tidak sendirian dalam kasus tindak pidana pembunuhan terhadap Emilyana Yohanes. Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Lukas Lebu Gallu kepada media saat dikornfirmasi.
Lukas mengatakan, surat yang di tulis tangan langsung oleh tersangka Jovin, diterima dari ibu kandung Jovin Umbu Awang diperuntukan untuk keluarga korban dan pihak penegak hukum. Menurut Lukas, secarik surat yang di tulis tangan dan ditandatangani langsung oleh tersangka Jovin Umbu Awang, menguraikan kronologi kejadian, hingga Jovin menyebutkan adanya pelaku lain yang turut serta dalam membunuh Emilyana Yohanes.
“Kami baru terima surat dari ibunya Jovin yang ditulis tangan dan ditandatangani langsung oleh Jovin. Dalam surat itu Jovin menceritakan bagaiman dari awal kronologi kejadian hingga menyebut bahwa Martinus Bili Ngongo yang turut serta dalam membunuh almarhum Emilyana Yohanes. Selain itu, Jovin siap membongkar di persidangan nanti” ucapnya saat dikonfirmasi media ini melalui via WhatsA, pada Sabtu (3/5/2025) malam.
Lukas berharap, dengan adanya pengakuan tersangka Jovin Umbu Awang tersebut, keterlibatan pelaku lain dalam kasus ini dapat terungkap dalam fakta persidanagan sehingga pihak kepolisian diharapkan dapat menemukan pelaku lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini dan mengungkap kasus ini secara tuntas. Lukas juga berharap, agar tersangka Jovin Umbu Awang dapat membongkar nanti di fakta persidangan, sehingga kasus ini terang benderang.
Kuasa hukum korban, Lukas Lebu Gallu menyampaikan, bahwa sebelumnya Jovin Umbu Awang sudah mengaku kalau dirinya disuruh oleh Martinus Bili Ngongo alias Tinus untuk membunuh korban Emilyana Yohanes. Namun, dari pengakuan Jovin tersebut, kata Lukas, bahwa dirinya selalu dipukul dan diancam akan dibunuh apabila menyebut nama Martinus Bili Ngongo dalam kasus ini, sehingga Jovin merubah keterangan karena takut.
|