JPM Gandeng Stakeholder Lakukan Monitoring Program Gasing Nekmese

NTTKreatif, TAMBOLAKA – Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) menggandeng stakeholder melakukan monitoring terhadap kemajuan Program Gasing Nekmese.

Gasing Nekmese sendiri adalah singkatan dari Generasi Bebas Stunting Melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat.

Monitoring ini sendiri dilakukan di tiga desa masing-masing di Desa Pero Kecamatan Wewewa Barat dan dua desa di kecamatan Loura yakni Desa Karuni dan Desa Ramadana Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) NTT, Jumat, 30 Agustus 2024 lalu.

Hadir dalam kegiatan monitoring bersama JPM ini OPD-OPD dari kabupaten SBD di antaranya Baperida, DP3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas PMD dan awak media.

Monitoring bersama ini bertujuan untuk menyampaikan gambaran dan masukan terhadap kegiatan yang sementara dilaksanakan oleh JPM kepada OPD tingkat kabupaten.

Koordinator Program JPM, Ayub Kiuk yang turun bersama fasilitator pendamping di masing-masing desa menjelaskan Yayasan JPM adalah sebuah lembaga non pemerintah, yang bekerja di Indonesia sejak 2019 dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ketahanan pangan serta berkontribusi dalam pencapaian kondisi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, melalui kegiatan-kegiatan yang teratur, terencana dan berkesinambungan dan memastikan keterlibatan kelompok rentan, perempuan dan penyandang disabilitas dalam proses pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Sejak tahun 2023 JPM bekerjasama dengan Danone Indonesia melaksanakan program Gasing Nekmese (Generasi Bebas Stunting Melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat Tahap 4 di Desa Ramadana dan Karuni, Kecamatan Loura, SBD dari bulan Oktober sampai Desember 2023, dan di tahun 2024 Danone Indonesia bersama JPM melaksanakan kegiatan Gasing Nekmese tahap 5 di desa Taworara, Desa Pero dan Kalimbu Tillu (Kecamatan Wewewa Barat) Desa Delo (Kecamatan Wewewa Selatan) kabupaten SBD,” katanya.

Ayub Kiuk menuturkan melalui monitoring bersama ini, pihaknya bisa menerima masukan yang dapat memperkuat lagi kegiatan JPM di level atas.