NTTKreatif, Maumere – Menjalani masa pidana di balik jeruji besi, bukanlah penghalang bagi warga binaan di Rutan Klas II B Maumere, Kabupaten Sikka, NTT untuk berkarya dan berkreasi.
Sebanyak 191 warga binaan di Rutan Maumere rupanya menciptakan produk kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Salah satunya adalah bingkai foto yang terbuat dari anyaman bambu.
Tak hanya itu, kerajinan tangan lain seperti gelang tangan berbahan dasar sarung tenun dan bingkai foto dari kain perca juga menjadi karya andalan warga binaan.
Kepala Rutan Maumere, Wachid Kurniawan Budi Santoso mengatakan hasil karya warga binaan itu dihasilkan berkat pelatihan dan pendampingan dari komunitas Aku Sikka.
Menurutnya, selain pelatihan kerajinan tangan, warga binaan juga mendapat pelatihan pembuatan bakso dan tempe dari komunitas Aku Sikka.
“Warga binaan diberi pelatihan dan diberi diberi bahan baku untuk pembuatan. Hasil kerajinan tangan atau masakan warga binaan itu biasanya dijual ke para pengunjung yang datang ke Rutan Maumere.
Biasanya laris saat momen Idul Fitri atau Natal. Banyak pengunjung yang datang dan beli kerajinan tangan warga binaan,” ujarnya.
|