NTTKreatif, TAMBOLAKA – Indonesia bakal mendapatkan bonus demografi menuju Indonesia emas 2045 mendatang.
Bonus demografi sendiri adalah istilah dari Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Population Fund (UNFPA) yang mengukur potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi usia kerja (15-65 tahun) lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja (0-14 tahun dan >65 tahun).
Dengan kata lain kondisi ini dapat terjadi ketika angka kelahiran dan angka kematian menurun pada suatu negara, dimana hal ini menyebabkan usia non-produktif (0-14 tahun) menurun dan penduduk usia kerja dapat hidup lebih lama untuk menghasilkan potensi pertumbuhan ekonomi.
Sehingga kondisi tersebut mengharuskan sebuah daerah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara baik lebih khusus bagi mereka yang akan atau yang sudah berusia produktif.
Hal ini penting mengingat SDM adalah salah satu aspek penunjang kemajuan suatu daerah dan Negara.
Tidak mengherankan, jika kemudian sejumlah program kemudian ditelurkan oleh pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota guna meningkatkan SDM masyarakatnya baik melalui pendidikan formal dan non formal.
Khusus Kabupaten Sumba Barat Daya, peningkatan SDM jadi salah satu isu menarik untuk dibahas dan ditelisik lebih jauh.
Mengingat, saat ini angka putus sekolah di wilayah tersebut terbilang cukup tinggi bahkan untuk angka buta huruf di wilayah tersebut mencapai 13,39 persen berdasarkan data BPS per tanggal 14 Maret 2024.