Mewaspadai Eksplorasi Seni yang Berseberangan: Merawat Misi Dakwah Muhammadiyah

Penulis: Sahdan Saputra

 

Melihat gambar yang dipilih oleh salah satu pengurus lembaga mahasiswa Muhammadiyah sebagai bentuk sindiran, saya merasa miris. Niat kami sebelumnya adalah memberikan masukan secara baik-baik, mengajak untuk berdiskusi dengan sopan melalui opini yang membangun. Namun, tanggapan yang diberikan justru menunjukkan ketidakpahaman akan nilai-nilai yang ingin kami sampaikan. Bahkan ajakan untuk berdiskusi lebih mendalam, sekadar duduk bersama dan berbicara dari hati ke hati, juga tidak disambut dengan baik. Begitulah jika susah menjelaskan kepada lalat kalau Bunga itu indah, bukan kotoran.

Baca Juga  Masyarakat Politik dan Kedudukan

Pablo Picasso adalah seorang seniman besar dalam sejarah, tetapi karya-karyanya sering kali memuat interpretasi bentuk manusia yang terkesan vulgar atau tidak pantas menurut standar moral Islam. Di lingkungan pendidikan Muhammadiyah, seni seharusnya bukan hanya soal estetika dan kebebasan ekspresi, tetapi juga menjadi medium dakwah yang memperkuat nilai-nilai Islam dan misi utama pendirian organisasi ini oleh K.H. Ahmad Dahlan. Memperlihatkan seni yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau kontroversi terkait dengan nilai moral ini tidak sejalan dengan semangat dakwah Muhammadiyah yang selalu berorientasi pada kebaikan, keadilan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga  Relawan Muhammadiyah Respon Bencana Erupsi Gunung Lewotobi

Seni merupakan salah satu medium yang kuat untuk mengekspresikan emosi, budaya, dan pandangan hidup. Namun, sebagai organisasi yang berpijak pada nilai-nilai Islam, Muhammadiyah tentu memiliki batasan-batasan etika dan moral yang seharusnya menjadi panduan dalam setiap bentuk seni yang dihasilkan atau ditampilkan di lembaganya. Melihat karya seperti ini dijadikan referensi dalam pementasan seni di lingkungan Muhammadiyah menimbulkan pertanyaan besar mengenai pemahaman dan penerapan nilai-nilai kemuhammadiyahan oleh para pelaku seni di lembaga ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *