Sementara itu, Sarah Sarlin Manapa menyampaikan terima kasih atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti program PTSL. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa warga sudah memahami pentingnya sertipikat hak atas tanah.
“Kami berharap sertipikat ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sarah.
Pada kesempatan tersebut, petugas BPN juga memberikan sosialisasi singkat mengenai aplikasi Sentuh Tanahku. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengakses informasi sertipikat elektronik mereka dengan mudah melalui pemindaian kode QR.
Diketahui, untuk tahun anggaran 2025, Kantor Pertanahan Kabupaten Flores Timur menargetkan pensertifikatan 1.650 bidang tanah di 11 desa yang tersebar di 7 kecamatan. Program ini diharapkan dapat mempercepat legalisasi aset tanah masyarakat sekaligus mendukung pembangunan daerah.*(Ell)
|