Masjid Darussalam di Waioti menjadi saksi pertemuan yang penuh semangat pada hari Minggu, 3 November 2024. Pada acara pengajian dan tabliq akbar yang dihadiri oleh kader, pimpinan, organisasi otonom (ortom), guru, dosen, serta pegawai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kabupaten Sikka, pesan-pesan mendalam tentang penguatan ideologi dan komitmen dakwah Muhammadiyah kembali dihadirkan.
Acara ini merupakan upaya untuk memperkuat, mengedukasi, dan mengevaluasi pergerakan Muhammadiyah di Sikka. Sebagai organisasi yang berfokus pada dakwah dan jihad dalam kebaikan, kegiatan ini diharapkan mampu memupuk semangat perjuangan seluruh elemen persyarikatan agar tetap teguh pada ideologi dan tujuan utama Muhammadiyah.
Narasumber utama, Ayahanda Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., M.P.A., selaku Ketua MPKSDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan beberapa poin krusial tentang tantangan yang dihadapi kader Muhammadiyah, khususnya penyakit pragmatisme dan materialisme yang dapat mengikis idealisme dan kesetiaan kader pada prinsip-prinsip Islam dan nilai-nilai kemuhammadiyahan.
Dr. Bachtiar menggarisbawahi pentingnya kesadaran kader untuk memaknai Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang menyebarkan kebaikan baik melalui ucapan maupun perbuatan. Ia menekankan bahwa ketulusan niat harus menjadi landasan utama dalam setiap aktivitas dakwah. “Tidak perlu baper atau mutungan karena sikap orang lain. Kita hadir dengan niat ikhlas,” tegasnya.