NTTKreatif, LARANTUKA – Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi Minggu 3 November 2024 lalu meninggalkan sejumlah cerita yang mungkin tidak pernah dilupakan oleh sebagian orang termasuk mereka yang mengalaminya langsung.

Bagaimana tidak, peristiwa memilukan tersebut terjadi begitu saja tanpa ada yang bisa memprediksinya sebelumnya.

Apalagi hingga memakan korban 9 warga di bawah kaki Gunung Lewotobi. Tidak hanya nyawa, erupsi itu juga merusakkan sejumlah rumah warga dan juga beberapa fasilitas umum termasuk sekolah.

Salah satunya SMA Seminari San Dominggo Hokeng yang selama ini dikenal sebagai sekolah persemaian untuk para imam.

Kerusakan di sekolah tersebut cukup parah bahkan di asramanya sendiri.

Atap asrama jebol begitupun tembok bangunannya membuat ruangan demi ruangan tidak terlihat baik seperti sebelumnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin Redaksi NTT Kreatif.