Mengenal Soleman Mawo: Bangun UMKM Gollu Rade dari Nol Hingga Punya 5 Produk Unggulan Yang Terkenal

NTTKreatif, TAMBOLAKA – Perawakan tinggi dengan guratan wajah yang selalu tersenyum.

Namun siapa sangka, dalam benaknya ia memiliki sejuta mimpi besar untuk membangun UMKM di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT.

Dialah, Soleman Mawo, seorang guru injil yang belakangan jadi pembicaraan publik berkat kesuksesaan menelurkan Kelompok UMKM Gollu Rade, Desa Ombarade, Kecamatan Wewewa Tengah.

Iya, Soleman Mawo adalah sedikit dari banyak anak muda di Sumba Barat Daya yang percaya kalau berbisnis dengan usaha kecil menengah bisa memberikan dampak kesejahteraan buat masyarakat.

Baca Juga  Mencari Sunset di Mananga Aba, Pantai Berpasir Putih: Cermin Indahnya Sumba

Dan hal tersebut terbukti dengan terus berkembangnya usahanya tersebut hingga memiliki 5 produk unggulan yang sudah menghiasi sejumlah gerai di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Saat mengunjunginya, Jumat 23 Agustus 2024 kemarin, Soleman Mawo dengan baju merahnya maronnya tampak cukup sumringah dan mulai bercerita kalau ide membangun usahanya tersebut berkat pelatihan yang ia ikuti selama di Pusat Pelatihan Misi Terpadu dalam kurun waktu 40 hari di Palembang.

Pelatihan tersebut berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa yang kemudian membuatnya mulai berpikir untuk meniru ilmu yang ia dapat dengan beberapa produk saja.

Baca Juga  Membaca Cerpen “Saran Seorang Pengarang” Karya Sori Siregar

“Saya coba mulai dengan yang saya punya karena saya memang tidak punya alat produksi juga plastik untuk packagingnya. Kita buat apa adanya. Kalau hari ini banyak yang lihat Gollu Rade punya packaging yang bagus, maka itu semua sudah melewati proses yang panjang,” ungkap pria kelahiran 6 Maret 1984 itu.

Dirinya bahkan jujur menyebut kalau di awal berdirinya Kelompok UMKM Gollu Rade ini sebutnya, ia bersama anggota kelompok masih harus menggunakan rumah tinggal sebagai tempat produksi sembari menabung agar nantinya memiliki rumah produksinya sendiri.

Baca Juga  Soal Bakal Calon dari PDI Perjuangan, Kodi Mete Sebut Itu Kewenangan DPP

Hasilnya, di tahun 2020 sejumlah bantuan pun masuk membuatnya kini sudah memiliki rumah produksi sendiri untuk pengembangan lima jenis usahanya.

Lima usaha itu diantaranya Sabana Jahe, Ivana Kelor, Kaparak, Tepung Kelor dan Sambal Maroto.

Hebatnya, tidak hanya rumah produksi, berkat keuletan dirinya dan anggota, sejumlah bantuan lain pun masuk termasuk alat-alat produksi untuk menunjang kerja para anggotanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *