Alami Kenaikan Signifikan, BBM di SBD Tembus Rp30.000 Per Botol: Humas Pertamina Jatimbalinus Bilang Begini

Harga BBM jenis Pertalite di Kabupaten Sumba Barat Daya naik drastis. Pertamina angkat bicara. (nttkreatif.com/Ballack)

NTTKreatif, TAMBOLAKA – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite secara tiba-tiba naik hingga menyentuh Rp30.000 per botolnya di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT.

Harga tersebut berbeda dengan harga sebelumnya dimana pengguna BBM jenis Pertalite masih bisa mendapatkannya dengan harga Rp20.000 per botolnya.

Pantauan NTTKreatif.com, Selasa 13 Agustus 2024, kenaikan harga tersebut membuat sejumlah warga di wilayah tersebut melakukan protes.


Kebanyakan meluapkan kekesalannya di media sosial.

Baca Juga  Dua Mantan Bupati Turun Gunung Beri Garansi Ratu Angga 'Menangkan' Pilkada SBD

Mereka menyalahkan banyaknya pengecer yang mengantre di sejumlah SPBU yang berimbas pada stok BBM di SPBU berkurang dalam hitungan jam.

Kondisi ini pun ditanggapi, Kabag Ekonomi pada Setda SBD, Misnawati Lisu Sapan yang mengakui kalau pihaknya selama ini memang telah rutin melakukan pengawasan di sejumlah SPBU di wilayah tersebut.

Hasilnya, pihaknya menemukan banyak  persoalan salah satunya masih banyaknya warga yang melakukan pengisian BBM jenis Pertalite secara berulang.


Pengisian berulang itu sebutnya dilakukan untuk menjual kembali pada konsumen.

Baca Juga  Sampah 'Rusak' Wajah SBD Jadi Destinasi Wisata Favorit di NTT

Sehingga, kata Misnawati dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan rapat bersama dengan mitra terkait untuk merumuskan solusi.

“Kalau sudah ada solusi kami akan sampaikan ke Pak Bupati untuk kemudian mengambil langkah-langkah termasuk melakukan penertiban di lapangan. Sebab hal itu sangat mengganggu kepentingan umum. Masyarakat sulit mendapatkan pelayanan BBM di SPBU,” ungkapnya.

Sementara itu, Officer Communication Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Mutiara Evy Junita saat dihubungi terpisah mengatakan kalau persoalan kenaikan BBM khususnya Pertalite sudah dimonitor pihaknya dalam beberapa hari terakhir termasuk antrian panjang di beberapa wilayah di Pulau Sumba.


Namun dirinya menyebut itu bukan disebabkan oleh kelangkaan BBM.

Baca Juga  Fakta Lain Terungkap Dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Beasiswa SMAN 1 Wewewa Selatan

“Untuk stok dan distribusi atau penyaluran BBM aman. Kami pastikan tidak ada masalah. Untuk kenaikan di level pengecer kami tidak bisa intervensi. Kami akan terus monitor termasuk antrean panjang itu,” katanya lagi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin Redaksi NTT Kreatif.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan