NTTKreatif, Larantuka – Aroma tak sedap kembali tercium dari tubuh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Flores Timur. Kali ini, publik dikejutkan dengan dugaan penyelewengan dana sebesar Rp190 juta yang dikirim KONI untuk mendukung tim Perseftim berlaga di ajang bergengsi El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII Kupang.

Fakta mengejutkan terungkap. Dana yang semestinya dikelola secara institusional oleh Askab, justru dialirkan ke rekening pribadi Ketua Askab PSSI Flotim, Ir. Yohanis Kopong. Data sementara yang diperoleh NTTKreatif dari sumber terpercaya menyebutkan, dari total dana tersebut, Rp150 juta ditransfer langsung ke rekening pribadi sang ketua.

Praktik ini sontak memicu kegaduhan dan tanda tanya besar. Publik dan pecinta sepak bola Flores Timur bertanya-tanya: kenapa dana publik untuk kegiatan olahraga bisa masuk ke kantong pribadi, meskipun atas nama ketua organisasi?

“Ini mencurigakan dan sangat tidak etis. Dana publik itu bukan milik pribadi. Harus ada transparansi!” tegas seorang pengamat olahraga di Larantuka yang enggan disebut namanya.

Kisruh ini makin panas setelah pernyataan terbuka dari Herman Vicky Betan, salah satu manajemen Perseftim yang turut mendampingi tim ke Kupang. Vicky membeberkan, selama ETMC XXXIII, manajemen hanya mengelola Rp40 juta, sedangkan sisanya—Rp150 juta—”ditahan” di Askab.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin Redaksi NTT Kreatif.